Menjajaki Perjalanan Perdana di Hiruk Pikuk nya Ibukota Jakarta
02.00.00“…… saat sekelumit orang berkata bahwa Ibukota lebih kejam dari Ibu tiri, justru saya memandang kota metropolitan ini dengan cerminan yang berbeda, bahwa sebuah jantung negeri ini layak demikian karena ia membutuhkan orang-orang bermental baja agar mampu menopang tubuh negeri ini untuk tetap bernyawa…”
Jika memang tak mampu bertahan di kerasnya kehidupan Ibukota, maka kembali lah ke tanah kelahiranmu sendiri. Disana ada banyak hal yang bisa kamu lakukan. Jakarta bukan tempat mengadu nasib, jika tak ada bekal dan kemampuan maka bersiaplah tergerus peradaban. Mungkin begitulah nasehat yang dikatakan orang saat ini. Jakarta bukanlah tempat mengadu peruntungan lagi seperti cerita di film-film tahun 70 s.d 80an yang sering di putar ulang di berbagai stasiun TV di Indonesia belakangan ini.
Meskipun Ibukota terlihat kejam,
namun sesungguhnya segala hal mengenai Ibukota tak selalu melulu tentang
kehidupan keras, disini masih banyak sisi lain yang mempesona untuk dijadikan
alasan untuk berbahagia, salah satunya pilihannya adalah mengenai wisata di
Jakarta yang sangat menarik dan beragam.
Saya akan mengulas kembali ke perjalanan ter "Jadul" saya sembilan tahun yang lalu, dan kita kembali mundur di masa-masa pertama kali saya memulai semua perjalanan ini. Nah berbicara tentang wisata
menarik di Jakarta, saya akan menceritakan kembali kisah perjalanan saya selama di Ibukota sobat Budget Traveler. Walau banyak hal yang bisa saya telusuri, namun
tidak begitu banyak yang mampu saya explore saat berkunjung ke kota
metropolitan ini. Nah kemana saja lokasi yang sempat saya kunjungi di tahun
2009 lalu nih sobat Budget Traveler?
Sempat bingung ketika pertama
kali memantapkan niat ingin berkunjung ke Jakarta, karena jujur saya paling
tidak menyukai kemacetan lalu lintas, dan itu sebagai salah satu alasan Jakarta
menjadi satu poin minus yang kerapkali membuat langkah kaki saya maju-mundur
untuk melakukan petualangan ke kota segala ada ini. Niat pun di perkuat dan
akhirnya sayapun berangkat juga menuju Jakarta saat itu.
Finally touch down Ibukota juga,
dan hal yang paling sempat terpikir dan memungkinkan untuk dikunjungi dalam
waktu singkat saat itu adalah menuju ke wisata yang paling popular disana,
yaitu Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Monas, Ancol dan sekitarnya. Karena
ini hanyalah perjalanan transit, maka dari itu saya hanya memiliki waktu satu
setengah hari saja untuk melakukan ekplorasi di Jakarta, dan mengingat ada
banyak hal yang bisa saya telusuri dalam kwasan TMII itulah alasan yang membuat
saya menentukan salah satu destinasi wisata ke lokasi ini.
Menyambangi kawasan Ancol yang
pertama kali saya datangi adalah Seaworld nya yang terkenal. Wahana yang dibuat
menyerupai kehidupan bawah laut ini sungguh memukau mata, maklum orang udik
seperti saya yang belum pernah liat beginian pasti berpikir ini pengalaman yang
sungguh luar biasa kala itu, apalagi ini merupakan perjalanan kedua saya saat
memulai penjelajahan wisata dalam negeri, setelah perjalanan pertama saya di provinsi Riau kemarin menjadi babak pertama dimulainya perjalanan saya. Seaworld menurut saya sungguh di luar ekspektasi. Sebuah lokasi yang mengagumkan dan penuh edukasi dan entah mengapa
statusnya sampai penah ditutup saat itu, walau kini sudah di buka kembali untuk
umum.
Melanjutkan perjalanan berikutnya
adalah mengunjungi TMII. Hal yang paling menarik bagi saya saat itu adalah
mencoba menaiki skylift alias kereta gantung nya, Bagaimana rasanya? Deg-degan
sih pastinya, berwisata ke sebuah tempat yang belum lazim menurut saya sungguh
menjadi euforia yang luar biasa, karena merupakan pengalaman pertama melakukan
hal ini. Dan masih dalam komplek yang sama saya pun mencoba mendatangi sebuah
tempat yang merupakan gedung teater megah tempat pemutaran film khusus pada
acara-acara tertentu.
Foto: Menaiki Skylift untuk pertama kali
Nah, sudah hilang rasa penasaran
dengan TMII saya pun mencoba mengunjungi ikon nya Jakarta yang katanya mendunia
ini, yaitu Monas. Belum datang ke monas kata orang belum afdol main ke
Jakartanya, oleh sebab itu di kesempatan kali pertama melihat monas tidak saya
sia-siakan begitu saja, karena belum tentu ada kali kedua dalam perjalanan saya
bakal mengunjungi lokasi ini kembali.
Foto : Mengunjungi Monas pertama kali
Kota Jakarta sebenarnya masih
banyak menyimpan cerita yang ingin sekali saya datangi, namun waktu yang
terbatas membuat saya harus segera meningglkan kota ini pada kunjungna hari
ketiga saya disini. Saya berharap seoga di kemudian hari dibrikan kesempatan
untuk bisa mendatangi kembali berbagai wisata menarik di kotanya ondel-ondel
dan kerak telor ini. Sekian cerita singkat dari pejalanan singkat saya selama
di Jakarta, sampai jumpa di postingan saya selanjutnya sobat Budget Traveler.
0 komentar