Kelayapan dari Jambi Ke Jogja Hingga Jawa Tengah Cukup Modal 3 Jutaan, Apa Bisa ?!!

20.40.00






Lokasi wisata
-          DIY Yogyakarta
-          Jawa Tengah
Total biaya yang dihabiskan
Rp. 3.066.900,-
Jenis Perjalanan
Double Backpacker
Lama Perjalanan
9 – 13 Maret 2016
Kepuasan perjalanan
(9.8) dari (10)

Liburan kali ini merupakan liburan luar biasa yang pada awalnya tidak di rencanakan sama sekali. Perjalanan untuk melancong ke kota pelajar ini awalnya akan direncanakan pada bulan agustus tahun ini. Tapi mengingat kemungkinan nya kecil sekali akan terlaksana pada bulan tersebut sekaligus mempertimbangkan sahabat saya di semarang yang nanti akan menemani perjalanan saya selama disana sebentar lagi akan diterima di salah satu bank nasional terbesar di Indonesia, akhirnya saya putuskan untuk mempercepat jadwal keberangkatan ke sana.


Tepat di hari selasa malam, seluruh perlengkapan telah saya persiapkan dengan matang, dan esok paginya saya pun diantar adik menuju bandara Sultan Thaha Jambi untuk terbang ke Jogja transit melalui bandara Soetta di Jakarta. Tidak ada itinerary yang saya buat pada persiapan keberangkatan, seluruh itinerary kami buat langsung mengikuti alur perjalanan selama disana nantinya. Adapun rangkuman perjalanan saya selama disana adalah sebagai berikut:




Hari/tanggal
Itinerary
Waktu
Rabu, 09 Maret
-          Flight Jambi –Jakarta
-          Flight Jakarta – Jogja
-          Keraton Jogjakarta
-          Tamansari
-          Malioboro
-          UGM
-          Taman Pelangi
-          Tugu jogja
-          07.30 – 08.25 wib
-          09.40 – 11.40 wib
-          13.30 – 14.30 wib
-          14.30 – 16.30 wib
-          16.30 – 17.00 wib
-          17.30 – 18.00 wib
-          19.30 – 22.00 wib
-          22.30 – 00.30 wib
Kamis, 10 Maret
-          Menuju Klaten (Jawa Tengah)
-          Umbul ponggok
-          Kuliner khas umbul
-          Umbul Kapilaler
-          Umbul Manten
-          Kedung Pengilon
-          Mall Ambarukmo+ XXI Kungfu Panda 3
-          07.30 – 09.00 wib
-          09.00 – 11.30 wib
-          11.30 – 12.00 wib
-          12.00 – 13.30 wib
-          14.00 – 15.30 wib
-          16.30 – 17.30 wib
-          19.00 – 21.30 wib
Jumat. 11 Maret
-          Goa Pindul
-          Rafting kali oyo
-          Embul Nglanggeran
-          Gunung Api Purba
-          Menuju Jogja (Yogyakarta)
-          Kuliner malam nasi liwet
-          09.00 – 11.30 wib
-          11.30 – 12.00 wib
-          12.30 – 14.00 wib
-          14.30 – 16.00 wib
-          16.00 – 18.00 wib
-          19.00 – 20.00 wib
Sabtu, 12 Maret
-          Candi Ratu Boko
-          Tebing Breksi
-          Candi Ijo
-          Beli oleh-oleh
-          Menuju Klaten (Jawa Tengah)
-          Alun-alun klaten
-          10.00 – 11.30 wib
-          11.30 – 12.00 wib
-          12.30 – 14.00 wib
-          14.30 – 15.00 wib
-          15.00 – 16.00 wib
-          19.00 – 21.00 wib
Minggu,13 Maret
-          Flight Jogja – Jakarta
-          Flight Jakarta – Jambi
-          Tiba di Jambi
-          07.25 – 08.45 wib
-          12.50 – 14.00 wib
-          14.30 wib



HARI KE 1: Rabu, 09 Maret 2016
Agenda
-          Flight Jambi –Jakarta
-          Flight Jakarta – Jogja
-          Keraton Jogjakarta
-          Tamansari
-          Malioboro
-          UGM
-          Taman Pelangi
-          Tugu jogja
-          07.30 – 08.25 wib
-          09.40 – 11.40 wib
-          13.30 – 14.30 wib
-          14.30 – 16.30 wib
-          16.30 – 17.00 wib
-          17.30 – 18.00 wib
-          19.30 – 22.00 wib
-          22.30 – 00.30 wib

Hari ini adalah hari keberangkatan saya menuju kota Jogja, akhirnya pesawat saya pun mendarat di landasan bandara Adisucipto pada pukul 11.40 WIB. Sahabat traveler saya yang baru pertama kali saya temui sudah menunggu di terminal kedatangan bandara ini. Surprise sekali rasanya ketika ia sudah rela datang jauh-jauh menggunakan sepeda motornya dari Semarang menuju Jogja yang memakan waktu perjalanan sekitar 4-5 jam berkendara. Benar benar perjalanan yang panjang dan melelahkan di tengah teriknya panas di hari itu. Luar biasa sekali semangatnya. Namanya Argahaswananda, ribet kan bacanya? Hehe. Cukup panggil Arga saja namanya. Entah mengapa semenjak saya sering meng-upload foto-foto liburan saya di insagram, satu persatu akhirnya saya mulai mendapatkan sahabat yang sama-sama memiliki hobi traveling, salah satunya si Arga ini dan itu sungguh woaww buat saya. Arga adalah orang asli Jawa Tengah yang saat ini berdomisili di Semarang, wajahnya sih tidak mirip orang jawa sedikitpun, malah saya pikir lebih mirip dengan orang india dengan campuran sedikit Arabic, hehe. Itu hanya sekedar statement saya saat pertama kali bertemu dia.

Tak ingin berlama-lama, kami pun langsung keluar bandara dan menuju halaman perkir sepeda motor, segera bergegas menuju hotel yang telah kita booked. Hotel tujuan kami adalah Hotel Orlen, sebuah hotel low budget dengan review yang bagus dari visitors, terletak di Jl. C Simanjuntak No 2, Kota Jogja. Sebelum tiba di hotel kami singgah dulu di tempat steak untuk makan siang.




Selesai meletakkan barang kami langsung menuju keraton Jogjakarta, berkeliling sebentar di sekitar keraton berfoto dan melanjutkan wisata ke kawasan Tamansari. Area Tamansari merupakan area yang sangat luas sekali, karena ini merupakan area peninggalan zaman kerajaan dulu. Banyak spot terbaik yang menjadi tempat dokumentasi disini, saking keasikan berfoto tak sadar ternyata hari sudah begitu sore dan beberapa area di Tamansari telah ditutup, salah satunya kolam pemandian nya yang ternyata telah tutup. Karena penasaran dengan lokasi di dalamnya, kami pun sampai naik ke atas pintu beton hanya untuk mendapatkan foto di lokasi yang hits banyak beredar gambarnya di instagram ini.



Hari pun sudah begitu senja, kami bernajak dari lokasi tersebut dan menuju ka nad Malioboro. Di sini saya hanya sekedar lewat dan tidak turun, karena pada kunjungan jogja sebelumnya tempat ini sudah dibabat habis saya kunjungi pada tahun 2014 dan kisahnya akan di posting di ulasan berbeda nantinya.

Setelah melihat-lihat sebentar di area malioboro, kami pun berlanjut nagbuburit sebentyar di area sekitar kampus UGM (Universitas Gadjah Mada) sekalian menuju jalan pulang untuk kembali ke hotel dan melanjutkan mencari pengisi perut di malam hari.


Pukul 19.30 WIB kami pun melanjutkan wisata ke Taman Pelangi, sebuah taman yang dihiasi lampion beraneka macam bentuk. Cukup lama kami menghabiskan waktu disini, karena bagi saya tempat ini benar-benar excited untuk di foto. Hingga akhirnya jam menunjukan pukul 10 malam, kami pun menyudahi petualangan kami disini.







Tujuan wisata malam kami selanjutnya adalah menikmati suasana kota jogja di malam hari, dan lokasi yang kami tentukan pun adalah Tugu Jogja yang merupakan sebuah Icon kota Jogja tempat diamana seluruh pelancong dari berbagai tempat berfoto dan wajib mengabadikan momennya disini.
Tak terasa hari sudah begitu malam. Jam di tangan menunjukkan pukul 00.30 WIB, sudah benar-benar tengah malam, meski begitu keramaian di area ini seperti tidak mau beranjak juga dari sini meski waktu sudah larut malam sekali. Meski mata belum mengantuk, kami paksakan untuk pulang kembali ke hotel, karena harus  segera istirahat mengingat besok akan melanjutkan perjalanan yang panjang kembali.



Jenis Pengeluaran
Biaya
Tiket Pesawat Jambi-Jogja (Lion Air)
Rp. 612.400
Tiket Pesawat Jogja – Jakarta (Garuda)
Rp. 430.000
Tiket Pesawat Jakarta – Jambi (Nam Air)
Rp. 360.000
Hotel Orlen (2 malam + breakfast) @190.000 (harga dengan voucher diskon 20 % traveloka)
Rp. 380.000
Bensin Sepeda Motor
Rp. 35.000
Parkir Motor Keraton
Rp. 2.000
Makan siang
Rp. 22.000
Makan malam
Rp. 18.000
Tiket tamansari
Rp. 20.000
Total
Rp. 1.879.400

HARI KE 2: Rabu, 10 Maret 2016
Agenda
-          Menuju Klaten (Jawa Tengah)
-          Umbul ponggok
-          Kuliner khas umbul
-          Umbul Kapilaler
-          Umbul Manten
-          Kedung Pengilon
-          07.30 – 09.00 wib
-          09.00 – 11.30 wib
-          11.30 – 12.00 wib
-          12.00 – 13.30 wib
-          14.00 – 15.30 wib
-          16.30 – 17.30 wib

Agenda perjalanan kami pada hari kedua ini adalah ke Jawa Tengah, tujuan wisata kami adalah ke kota Klaten yang sekarang lagi naik daun karena wisata umbulnya. Sekitar 1,5 jam perjalanan dari jogja menuju klaten, kami pun akhirnya tiba di Umbul Ponggok, sebuah kawasan kolam renang dengan sumber mata air alami yang kini menjadi trending ka n dunia yang menjadi spot terabik untuk berfoto underwater saat ini. Beruntung saya yang tinggal di Indonesia akhirnya bisa berkesempatan untuk mampir ke tempat ini dan berfoto juga bersama ikan-ikan di dalam kolam air tawar terbesar ini.
Untuk mendapatkan foto maksimal saya pun menyewa beberapa property serta seorang fotografer underwater agar hasil gambarnya makin maksimal.

Perjuangan untuk mendapatkan foto bagus pun membutuhkan upaya yang luar biasa, saya pun latihan menyelam hingga berulang-ulang sampai ke trik menahan nafas di dalam air dan belajar bagaimana mendapatkan pose yang bagus saat berada di dalam air. Kurang lebih 1 jam waktu untuk belajar dan rasanya sudah cukup mampu untuk memulai mengambil gambar, saya pun menyewa fotografer untuk mengambil gambar sepuasnya selama 1 jam.








Tak terasa sudah sekitar 3 jam kami menghabiskan waktu di dalam air. Perut pun sudah keram dan rasa lapar pun sudah tidak dapat di tahan lagi. Kami pun pergi meninggalkan umbul ponggok untuk mencari makan siang dan segera melanjutkan wisata selanjutnya. Arga pun merekomendasikan tempat makan yang khas di daerah umbul tersebut, sembari merelaksasikan badan sejenak yang letih karena berjam-jam dalam air disertai latihan menyelam berulang-ulang yang membuat tenaga ini semakin letih dan harus diisi karbohidrat kembali dengan segera. Tempat makan yang direkomendasikan Arga sangat unik sekali, terdiri dari banyak pendopo yang dkelilingi air dan berisi banyak ikan yang berenang dan siap di panen untuk disantap pengunjung yang datang. Luar biasa enaknya menu disini, sejenak rasanya saya tak mau meninggalkan kota Jogja-Jateng ini karena saking indahnya wisata dan begitu enaknya makanan kuliner disini.

Setelah puas menyantapi hidangan ikan bakar yang super banyak dan enak, perutpun berakhir dengan kekenyangan, kamipun melanjutkan perjalanan menuju Umbul kapilaler. Tidak ada retribusi untuk memasuki umbul ini. Di umbul ini kami hanya sebentar saja karena tujuan selanjutnya adalah bermain di umbul manten.




Jarak antar umbul ini lumayan dekat sehingga sepanjang perjalanan antar umbul kami tidak mengganti pakaian, dan terus melanjutkan perjalanan dengan kondisi pakaian tetap basah diatas sepeda motor hehe. Sesampai di umbul manten ternyata wisatawan ka n yang datang sudah lumayan rame, tiket masuk pun di patok sangat murah sekali hanya Rp. 2.500 saja sudah bisa menikmati sumber air mineral bersih ketiga ini. Hampir setengah hari bermain air sepuasnya, badan pun mulai lelah dan dilanda rasa dingin, kami pun memutuskan untuk menyudahi wisata kami di umbul ini, karena masih ada tujuan wisata lain yang ingin kami kunjungi, dan perjalanan pun dari kota Klaten kami lanjutkan lagi ke arah kota Jogja.







Tujuan kami selanjutnya adalah Kedung Pengilon. Belum ada satupun dari kami yang pernah kesini atau bahkan mengetahui arah jalan menuju kesini. Bermodal rasa  penasaran dari postingan seseorang di instagram yang pernah di repost oleh salah satu akun wisata Jogja akhirnya kami memutuskan ke lokasi ini dengan bermodal gadget dan GPS saja. Ternyata usaha pun tidak sia-sia. Setelah lebih kurang 1 jam perjalanan dan diterpa hujan yang tidak berhenti juga akhirnya kami sampai di area wisata kedung pengilon ini. Tempatnya indah, namun ka na belum dikelola secara maksimal sehingga belum banyak masyarakat umum yang mengetahui lokasi wisata tersembunyi ini. Kami berfoto sepuasnya di lokasi ini sambil beristirahat sejenak menunggu cuaca mulai membaik lagi.




Waktupun menunjukkan pukul 17.30 WIB, sudah begitu sore ternyata perjalanan kami hari ini. Kami pun melanjutkan perjalanan pulang kembali ke kota Jogja. Malam nya kami lanjutkan menonton bioskop di mall Ambarukmo, kebetulan baru rilis film kungfu panda 3, saya dan Arga pun menonton film ini disini. Setelah puas berkeliling di mall Ambarukmo kami pun kembali ke hotel, tidak ada jadwal berkeliling lagi mala mini selain makan malam saja mengingat badan sudah begitu letih seharian di jalanan dan diterpa hujan seharian. Malam kami hanya beristirahat di hotel dan merelaksasikan tubuh kembali karena akan ada perjalanan panjang berikutnya esok hari.

Jenis Pengeluaran
Biaya
Bensin sepeda motor @35.000 x 2
Rp. 70.000
Tiket Umbul Ponggok+alat menyelam
Rp. 22.000
Tiket Umbul manten
Rp. 2.500
Kuliner Ikan bakar Umbul
Rp. 130.000
Sewa property sepeda
Rp. 20.000
Sewa property Meja+bangku+laptop
Rp. 100.000
Sewa fotografer underwater 1 jam
Rp. 100.000
Parkir kedung pengilon
Rp. 5.000
Nonton bioskop
Rp. 30.000
Total
Rp. 479.500

HARI KE 3: Jumat, 11 Maret 2016
Agenda
-          Goa Pindul
-          Rafting kali oyo
-          Embul Nglanggeran
-          Gunung Api Purba
-          Menuju Jogja (Yogyakarta)
-          Kuliner malam nasi liwet
-          09.00 – 11.30 wib
-          11.30 – 12.00 wib
-          12.30 – 14.00 wib
-          14.30 – 16.00 wib
-          16.00 – 18.00 wib
-          19.00 – 20.00 wib

Agenda kami pagi ini adalah wisata ke kecamatan gunung kidul. Gunung kidul terkenal dengan wisata alamnya yang sangat indah sekali. Tujuan pertama kami pagi hari ini setelah sarapan di hotel adalah ke Goa pindul. Tempat ini merupakan wisata goa yang yang dialiri oleh air dan di dalamnya terbentuk dengan sangat banyak stalagmite dan stalagtit secara alami. Perjalanan dari kota Jogja menuju lokasi ini memakan waktu lebih kurang 1,5 jam. Berhati-hatilah saat menuju ke lokasi ini, karena sangat banyak sekali pos resmi maupun tidak resmi yang menawarkan masuk ke dalam lokasi wisata ini. Dengan di pandu oleh tour guide goa pindul pun kami di antar ke dalam lokasi. Disini kami harus mebayar retribusi masuk sebesar RP. 10.000. sesampai di dalam area kami disuguhi dengan bermacam paket wisata air pindul. Kami pun mengambil 2 paket wisata, pertama paket wisata Goa pindul sekaligus paket terusan menuju Rafting kali oyo. Sensasi saat berada di dalam goa pindul sungguh luar biasa, dan menariknya sang pemandu menjelaskan dengan sangat baik sejarah dan kisah dari terbentuknya goa pindul ini.








Puas bermain  di goa pindul, perjalanan wisata pun dilanjutkan ke rafting oyo. Area rafting oyo ini memiliki trek sepanjang 5 km pada kondisi normal, namun dikarenakan cuaca saat itu kurang baik setelah hujan deras, maka trek rafting pun diperpendek menjadi 1,5 km saja. Walau diperpendek namun tidak mengurangi semangat dan euphoria kami untuk bermain arung jeram di lokasi ini.






Wisata di lokasi pindul pun akhirnya selesai, kami pun memutar arah menuju lokasi wisata selanjutnya. Tujuan kami adalah ke desa Nglanggeran. Lokasi yang ingin kami datangi adalah Embul nglanggeran dan Gunung purba. Perjalanan menuju lokasi ini dari area pindul sekitar 30-45 menit. Berhubung cuaca hujan deras, kami pun memperlambat perjalanan kami mengingat licinnya jalanan akibat hujan deras.

Kami pun tiba di area embul nglanggeran. Untuk masuk ke area lokasi ini kita harus membayar retribusi sebesar Rp.13.000. Embul nglanggeran ini merupakan sebuah kawasanwisata alam dengan view bebatuan gunung purba yang terlihat seperti rumah diatas gunung di dalam cerita Kungfu Panda session 3. Indah sekali pemandangannya, dari sini  kita harus menanjak sedikit keatas untuk bisa melihat Embulnya secara langsung. Embul nglanggeran ini bisa dikatakan hampir seperti waduk atau air yang di dam membentuk kolam yang sangat luas. Dari atas sini kita dapat menyaksikan keindahan alam Gunung kidul dan gumpalan-gumpalan awan kecil dari ketinggian disini. Setelah puas berfoto kami pun turun dan makan sejenak di warung yang hanya ada satu-satunya di lokasi tersebut. Rasa makanannya lumayan enak, cita rasa masakan jawanya kental sekali terasa. Dan saya pun menghabiskan sepotong ayam kecap dan 5 potong tempe bacem nya.




Setelah puas menikmati wisata di embul nglangeran, kami pun bertolak menuju gunung purba nglanggeran. Lokasi nya tidak begitu jauh dari embul tadi. Sekitar 15 menit menuju kesana kami pun tiba di bibir pintu menuju gunung purba. Retribusi untuk memasuki area ini adalah sebesar Rp. 5.000. awalnya saya berpikir ini hanyalah sebuah bukit saja, namun ternyata untuk mencapai puncak, medannnya cukup terjal sekali, meskipun sudah disediakan berbagai alat bantuk seperti tali dan tangga untuk menuju ke puncaknya. Perjelanan kami pun terhenti di pos 2, mengingat Arga yang sudah kelelahan dan kondisinya yang sudah semakin tidak fit di hari ketiga ini. Kami pun memutuskan berisitirahat saja sejenak di sini, dan tidak melanjutkan lagi perjalanan keatas karena hari pun sudah sore dan kami mesti harus kembali ke Jogja.



Kami pun tiba kembali ke Jogja pukul 18.00 WIB, dan hari ini kami memilih berganti hotel untuk merubah suasana. Kami memilih hotel “Laxston Hotel by Front One” yang berlokasi di Jl Magelang No 31, Jogja. Malam ini wisata hanya di lanjutkan dengan kuliner malam. Kebetulan saya ingin mencoba nasi liwet, kami pun mencari nasi liwet yang masih buka di sekitaran kota jogja, dan setelah itu kembali ke hotel untuk beristirahat kembali sekaligus memulihkan tenaga yang sudah begitu kelelahan karena seharian ngebolang dan berhujan-hujanan.

Jenis Pengeluaran
Biaya
Bensin sepeda motor @35.000 x 2
Rp. 70.000
Retribusi masuk are pindul
Rp. 20.000
Tiket goa pindul
Rp. 30.000
Tiket rafting oyo
Rp. 35.000
Tiket embul nglanggeran
Rp. 13.000
Makan di embul nglanggeran
Rp. 15.000
Tiket gunung api purba
Rp. 5.000
Kuliner nasi liwet
Rp. 10.000
Hotel Laxston front by one
Rp. 230.000
Total
Rp. 428.000




HARI KE 4: Sabtu, 12 Maret 2016
Agenda
-          Candi Ratu Boko
-          Tebing Breksi
-          Candi Ijo
-          Beli oleh-oleh
-          Menuju Klaten (Jawa Tengah)
-          Alun-alun klaten
-          10.00 – 11.30 wib
-          11.30 – 12.00 wib
-          12.30 – 14.00 wib
-          14.30 – 15.00 wib
-          15.00 – 16.00 wib
-          19.00 – 21.00 wib

Pagi ini kami check out dari hotel dan tujuan pagi ini adalah kembali ke klaten, ya hari ini Arga akan mengantarkan saya untuk mengunjungi rumah eyang saya di kota Klaten, dan hari ini pun tentu kan menjadi agenda perpisahan saya di hari liburan terakhir bersama Arga. Sedih rasanya karena setelah beberapa hari traveling bersama Arga, ternyata kebersamaan itu akan selesai di hari sabtu ini, mengingat dia juga harus kembali ke Semarang dan mempersiapkan dirinya untuk Training di hari pertama atas kelulusannya di salah satu Bank Nasional ternama di Indonesia. Sebelum perjalanan kami berakhir, Arga pun dengan senang hati kembali menemani saya berkeliling ke lokasi wisata yang masih bisa sempat kami kunjungi dan belum pernah saya datangi sewaktu kunjungan ke kota Jogja tempo lalu, meskipun kondisinya benar-benar tidak fit di hari itu. Saya tidak memaksakan, tapi Arga bersikeras tetap ingin mengantarkan saya ke berbagai tempat wisata yang searah dengan jalur perjalanan kepulangan saya ke Klaten, luar biasa sekali sahabat yang satu ini.

Tujuan perhentian pertama kami hari ini adalah Candi ratu Boko, sebuah candi yang sangat ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun asing untuk melihat matahari terbenam, ya walaupun saya datang terlalu pagi dan bahkan matahari pun baru saja terbit hehe. Di lokasi candi Boko ini Arga memilih tidak masuk ke dalam kawasan, karena mungkin sedikit letih dan ingin beristirahat saja. Di dalam lokasi ini pun saya juga tidak terlalu lama, karena saat itu sedang ada pemotretan prewedding.




Perjalanan pun kami lanjutkan menuju candi Ijo. Sebelum menuju candi Ijo kami mampir dulu di kawasan wisata baru Tebing Breksi yang searah dengan jalan menuju candi Ijo. Di tebing breksi pun saya juga tidak berlama-lama, dan langsung melanjutkan perjalanan ke candi Ijo.




Sesampai di pintu masuk candi ijo, kami pun bergegas masuk ke dalam lokasi. Tidak ada retribusi untuk masuk ke dalam lokasi candi Ijo saat itu. Sekitar satu jam di dalam kawasan candi kami pun menyudahi wisata kami, dan tentu ini akan menjadi wisata terakhir yang saya kunjungi selama beberapa hari di Jogja.



Saya dan Arga pun langsung menuju jalan pulang, tak lupa mampir dulu sejenak membeli jajanan khas kota Jogja untuk dijadikan oleh-oleh saat pulang nantinya. Pukul 16.00 WIB pun saya tiba di kediaman Eyang saya yang lokasinya terletak di dekat RS Tegalyoso, Klaten. Kami pun berpisah dan saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Arga atas kebaikan hatinya yang telah mau direpotkan untuk mengajak saya ke petualangan yang luar biasa selama beberapa hari ini. Semoga lain waktu saya bisa kembali berpetualang bersama Arga lagi dengan cerita yang lebih luar biasa lagi.

Di kota klaten ini tidak banyak agenda yang bisa saya lakukan, saya lebih memilih beristirahat, karena perjalanan yang begitu melelahkan selamam beberapa hari ini, sampai kaki saya pun berubah waran menjadi ekstrim seperti ini hehe. Maklumlah kemana-mana saya tidak pernah menggunakan sepatu, bahkan kemanapun saya pergi selalu hanya menggunakan celana pendek walau cuaca sedang panas sekalipun.

Menghabiskan waktu malam di kota klaten ini saya manfatkan waktu untuk singgah di alun-alun klaten yang konon kata eyang saya ini merupakan tempat favorit saya bermain waktu kecil. Makan malam dengan gudeg dan segelas susu murni sedikit mengganjal rasa lapar malam itu di alun-alun klaten.  Pukul 21.00 WIB saya pun kembali pulang menuju rumah eyang kembali, lanjut istirahat untuk pulang kembali ke Jambi esok hari.
Jenis Pengeluaran
Biaya
Tiket candi ratu boko
Rp. 25.000
Parkir Tebing breksi
Rp. 5.000
Parkir Candi Ijo
Rp. 5.000
Oleh-oleh Jogja
Rp. 230.000
Makan malam di Alun-alun klaten
Rp. 15.000
Total
Rp. 280.000

HARI KE 5: Minggu, 12 Maret 2016
Agenda
-          Flight Jogja - Jakarta
-          Flight Jakarta - Jambi
-          Tiba di Jambi
-          07.25 – 08.45 wib
-          12.50 – 14.00 wib
-          14.30 wib





Tidak ada agenda perjalanan saya pada hari ini. Pukul 06.00 saya telah tiba di Bnadara Adisucipto. Dan pesawat saya lepas landas pukul 07.25. saya pun tiba di Jambi pada pukul 14.30 WIB. Tiba di rumah dan berisitirahat total, mamnati kembali hari senin menuju kehidupan semula kembali.
Semoga perjalanan saya menginspirasi teman-teman semuanya, terima kasih sudah mampir dan membaca artikel ini, semoga petualangan kalian akan lebih luar biasa lagi nantinya. Salam Lestari !!

Alhamdulillah selama saya melakukan perjalanan disana sekian banyak akun wisata yang merepost kembali kunjungan saya ke kota Jogja dan Jateng ini.






You Might Also Like

0 komentar

Like us on Facebook

Flickr Images